NettApp Sediakan Struktur Storage untuk Analytics

Mbs Blog - TEMPO.CO, Jakarta - NettApp Video Storage Solution bersama Organizational Strategies Inc (OSI) menghadirkan solusi video analytics yang bisa diimplementasikan oleh berbagai institusi.

Melalui teknologi ini, pengelola perkantoran bisa melakukan pengawasan yang ketat terhadap lingkungan. Chief Information Officer OSI, Jason Porter, mengatakan perangkat yang digunakan untuk mengoperasikan aplikasi ini sangat sederhana.

"Hanya menggunakan komputer atau laptop yang sudah diinstall dengan program video analytics, serta kamera," kata dia di Jakarta.

Dia mengatakan, jenis dan jumlah kamera yang digunakan bergantung dari institusi serta kepentingan pengawasan. Cara kerja video analytics berbasis perekaman obyek melalui kamera. "Bahkan untuk keperluan yang sederhana, bisa menggunakan kamera saku," ucap Porter.

Kemudian, secara real time, obyek yang ditangkap, mengirimkan adanya informasi kepada komputer. Jika ada bahaya atau hal yang menyimpang, secara otomatis notification atau sistem peringatan akan bekerja. Bentuk indikator bahaya atau penyimpangan, bergantung dari kebijakan yang dikeluarkan institusi.

Porter menjabarkan contoh penggunaan teknologi ini. "Misalnya di penjara, kamera yang dipasang di berbagai titik, bisa menangkap gambar tahanan yang berseliweran ke luar penjara," katanya. Kurang dari 3 detik, indikator akan mengirimkan peringatan akan adanya penyimpangan.

Contoh berikutnya, dia menyebutkan, video analytics bisa digunakan untuk mendeteksi aktivitas bawah laut. "Namun itu semua bergantung dari kemampuan kameranya," ucap Porter. Hal tersebut memudahkan tim penyelamat untuk mencari korban kecelakaan pesawat atau kapal tenggalam.

Selain bisa mendeteksi obyek bawah laut, teknologi ini juga mampu menangkap obyek dalam keadaan gelap. "Bisa digunakan oleh peneliti di dalam hutan untuk mengetahui keberadaan hewan buas," kata Porter.

Meskipun video analytics belum pernah digunakan di Indonesia, Porter optimistis produknya diminati berbagai instansi. "Contoh paling mudah adalah pendeteksi kemacetan dan kecelakaan dengan informasi yang detil," ujarnya.

Ketika ditanya berapa biaya yang dibutuhkan untuk menggunakan teknoogi tersebut, Porter enggan menyebutkan. "Harga tergantung dari kebutuhan yang digunakan pada sebuah instansi," ucap dia.

Dua negara yang sudah memanfaatkan NettApp video analytics, adalah Singapura dan Kanada. Porter mencontohkan, di Kanada, teknologi tersebut digunakan di bandara. "Kamera merekam para penumpang untuk memastikan apakah barang bawaan mereka sesuai dengan data bagasi atau tidak," ucapnya.

Dalam waktu dekat, NettApp akan mengenalkan video analytics kepada industri penerbangan di Indonesia. "Rencananya akhir bulan Agustus, kami akan berpartisipasi di Airport Summit," kata Porter.